Senin, 06 Mei 2013

Dewi Siti Sundari

Dewi Siti Sundari adalah putri dari Bathara Wisnu dan Dewi Pertiwi. Sang ibu, Dewi Pertiwi adalah putri raja ular yang menguasai Kahyangan Sumur Jalatundha. Dewi Siti Sundari mempunyai kakak bernama Raden Sitija. Suatu hari, Raden Sitija menanyakan keberadaan bapaknya, Bathara Wisnu. Sang ibu memberikan Cangkok Wijayakusuma kepada Raden Sitija untuk diberikan kepada Prabu Kresna. Konon, Bathara Wisnu menitis di raga raja Dwarawati itu. Dewi Sundari pun mengikuti kakaknya meninggalkan Kahyangan Sumur Jalatundha setelah mendapat restu dari ibu dan eyangnya (Sang Hyang Nagaraja). Kedatangan dua bersaudara di keraton Dwarawati tidak serta merta membuat Prabu Kresna mengakui mereka sebagai putranya, walaupun Sitija sudah menyerahkan Cangkok Wijayakusuma. Hal itu dikarenakan Negara Dwarawati dan Negara Surateleng sedang terlibat perang. Bathara Kresna mau mengakui keduanya sebagai putra dengan syarat mereka bisa menumpas Prabu Bomantara, raja Surateleng. Sitija akhirnya berhasil mengalahkan Bomantara, dia dinobatkan sebagai raja di Trajutrisna, sedangkan Dewi Siti Sundari ikut Bathara Kresna di Dwarawati. Beberapa lama kemudian, Dewi Sundari dinikahkan dengan Raden Abimanyu, putra Raden Janaka. Karena tidak bisa mempunyai keturunan, Dewi Siti Sundari harus rela dimadu dengan Dewi Utari. Meski begitu, Dewi Siti Sundari tetap setia mendampingi suaminya, bahkan rela membakar dirinya untuk ikut berbela pati ketika Raden Abimanyu harus gugur dalam perang Baratayuda. (Ringkasan versi bahasa Indonesia dari majalah Djoko Lodang)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar